Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Risiko Kredit Sistem Perbankan di Asean 3

  • Ade Linda Universitas Jember
  • Regina Niken W Universitas Jember
  • Agus Lutfhi Universitas Jember

Abstract

Risiko kredit menjadi suatu sinyal apabila terjadi pelunasan hutang yang telah jatuh tempo, dimana dapat
dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal yang berasal dari makrokeonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel makroekonomi dalam mempengaruhi
risiko kredit di ASEAN 3. Variabel makroekonomi yaitu pertumbuhan GDP, Inflasi, Nilai Tukar,
Pengangguran dan Tingkat Suku Bunga dengan variabel dependen risiko kredit yang di proksikan dengan NonPerforming Loan (NPL). Penelitian ini menggunakan data panel dari tahun 1999-2015 dengan cross-section
ASEAN-3 yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand. Metode analisis penelitian Generalized Method of Moment
(GMM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa secara simultan variabel makroekonomi yaitu inflasi, nilai tukar,
pengangguran dan tingkat suku bunga signifikan terhdadap NPL dengan arah koefisien positif, yang artinya
apabila terjadi kenaikan pada Inflasi, nilai tukar, pengangguran dan tingkat suku bunga akan menaikkan
variabel NPL. Variabel GDP sendiri menunjukkan arah negatif dan tidak signifikan terhadap NPL dengan nilai
diatas dari nilai signifikan (10%). Secara singkat implikasi pada penelitian ini dapat membantu otoritas moneter
dalam mengendalikan risiko kredit atau kredit bermasalah di dalam perbankan, hal tersebut dapat dilakukan
dari sisi variabel makroekonomi seperti pengendalian laju inflasi, tingkat suku bungadan lain-lain.

Published
2019-09-23
How to Cite
LINDA, Ade; W, Regina Niken; LUTFHI, Agus. Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Risiko Kredit Sistem Perbankan di Asean 3. Jurnal Ekuilibrium, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 36-42, sep. 2019. ISSN 2722-211X. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JEK/article/view/13886>. Date accessed: 04 may 2024.