HUBUNGAN KONDISI SANITASI PEMUKIMAN DAN FAKTOR PERILAKU TERHADAP KEJADIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMEMI KOTA SURABAYA TAHUN 2024

  • siti Aminatus Sholehah Jurusan Kesehatan Lingkungan, Program Studi Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Surabaya, Jl. Pucang Jajar Tengah No.56, 60282, Kertajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Imam Thohari Jurusan Kesehatan Lingkungan, Program Studi Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Surabaya, Jl. Pucang Jajar Tengah No.56, 60282, Kertajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Fitri Rokhmalia Jurusan Kesehatan Lingkungan, Program Studi Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Surabaya, Jl. Pucang Jajar Tengah No.56, 60282, Kertajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Hadi Suryoono Jurusan Kesehatan Lingkungan, Program Studi Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Surabaya, Jl. Pucang Jajar Tengah No.56, 60282, Kertajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Nur Aini Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Jl. Raya Jemursari No.197, Sidosermo, 60239, Kec. Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu dari 10 penyakit utama di berbagai negara, terutama di negara berpendapatan rendah dan menengah. Di Kota Surabaya dan Puskesmas Sememi, kejadian ISPA dalam 3 tahun terakhir meningkat. Kondisi sanitasi pemukiman, seperti ventilasi buruk, kepadatan hunian, dan perilaku tidak sehat (merokok di dalam rumah dan penggunaan obat nyamuk bakar), menjadi faktor utama peningkatan ISPA. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara sanitasi pemukiman dan faktor perilaku dengan kejadian ISPA. Penelitian observasional analitik ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, dengan 93 responden dipilih secara Purposive Sampling dari populasi 2.245 jiwa di RW 2 Kelurahan Kadangan. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara kejadian ISPA dengan beberapa variabel. Ventilasi (p=0,020), suhu ruang (p=0,010), lubang asap dapur (p=0,030), kepadatan hunian (p=0,049), perilaku kebiasaan anggota keluarga merokok (p=0,028), dan perilaku penggunaan obat nyamuk bakar (p=0,004). Variabel kelembaban (p=0,227) dan perilaku kebiasaan membuka jendela (p=0,307) tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kejadian ISPA. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara variabel ventilasi, suhu, lubang asap dapur, kepadatan hunian, kebiasaan merokok, dan kebiasaan penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA. Tidak ada hubungan antara variabel kelembaban dan kebiasaan membuka jendela dengan kejadian ISPA. Disarankan agar masyarakat menjaga kebersihan ventilasi dan lubang asap dapur dan menjaga suhu tempat tinggal serta mengubah perilaku yang dapat menyebabkan ISPA seperti selalu membersihkan jendela serta rutin membuka ventilasi agar dapat pertukaran udara dalam rumah.

References

Agungnisa, A. (2019) ‘Physical Sanitation of the House that Influence the Incidence of ARI in Children under Five in Kalianget Timur Village’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/10.20473/jkl.v11i1.2019.1-9.
2] Aristatia, N. (2021) ‘Analisis Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2021’, Indonesian Journal of Helath and Medical, 1(4), pp. 2774–5224.
3] Barni, M.M. (2022) ‘Gambaran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021’, Scientific Journal of Medsains [Preprint].
4] Etikan, I., Musa, S.A. and Alkassim, R.S. (2016) ‘Comparison of Convenience Sampling and Purposive Sampling’, American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), p. 1. Available at: https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11.
5] Fajrianti, A.N. (2022) Pengaruh Pengetahuan, Penggunaan Obat Nyamuk Bakar Dan Bahan Bakar Memasak Terhadap Kejadian ISPA Pada Balita Di Desa Rejuno Karangjati Ngawi. Available at: http://surl.li/uniaz.
6] Fera, D. and Sriwahyuni, S. (2020) ‘The Relationship between Home Environmental Conditions and the Occurrence of Acute Respiratory Infection (ARI) in Toddlers in Nagan Raya Regency’, J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health), 7(1), p. 38. Available at: https://doi.org/10.35308/j-kesmas.v7i1.1917.
7] Haqie, E. et al. (2022) ‘Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Rajagaluh Tahun 2022 Program Studi Kesehatan Masyarakat’.
8] Hidayanti, R. and Darwel (2020) ‘Hubungan Lingkungan Rumah Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Balita Di Kota Padang’, Menara ilmu, XIV(01), pp. 120–125.
9] Hilmawan, R.G., Sulastri, M. and Nurdianti, R. (2020) ‘Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya’, Jurnal Mitra Kencana Keperawatan Dan Kebidanan, 4(1). Available at: https://doi.org/10.54440/jmk.v4i1.94.
10] Irianto, G., Lestari, A. and Marliana, M. (2021) ‘Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Umur 1-5 Tahun’, Healthcare Nursing Journal, 3(1), pp. 65–70. Available at: https://doi.org/10.35568/healthcare.v3i1.1098.
11] Janati, J.N.A. and Arum Siwiendrayanti (2017) ‘Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dan Kebiasaan Orang Tua dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Traji Kabupaten Temanggung’, Jurnal Kesehatan Pena Medika, 7(1), pp. 1–13. Available at: http://jurnal.unikal.ac.id/index.php/medika.
12] Kang, S., Gong, X. and Yuan, Y. (2021) ‘Association of smoking and cardiovascular disease with disease progression in COVID-19: a systematic review and meta-analysis’, Epidemiology and Infection, 149. Available at: https://doi.org/10.1017/S0950268821001138.
13] Kementerian Kesehatan (2023) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023’, Kemenkes Republik Indonesia [Preprint]. Available at: www.peraturan.go.id.
14] Khairiyati, L. et al. (2020) ‘Hubungan suhu, curah hujan, kelembaban udara, dan kecepatan angin dengan kejadian ISPA di Kota Banjarmasin selama 2012 – 2016’, Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 6(1), pp. 1–6. Available at: https://doi.org/10.22435/jhecds.v6i1.2588.
15] Koli, S., Adu, A. and Ndoen, H. (2023) ‘Influence of Physical Conditional at Home, Mother’s Cooking Habits with ARI Incidence in Toodlers in Dulolong Village’, Timorese Journal of Public Health, 5(2), pp. 57–65. Available at: https://ejurnal.undana.ac.id/tjphhttps://doi.org/10.35508/tjph.
16] Marwati, N.M. et al. (2022) ‘Analisis faktor risiko kejadian infeksi saluran pernapasan akut di Abiansemal Kabupaten Badung tahun 2018’, Intisari Sains Medis, 13(1), pp. 65–69. Available at: https://doi.org/10.15562/ism.v13i1.1183.
17] Mujiyono (2019) Buku Ajar Sanitasi Pemukiman. Available at: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/6910/1/4.7.4 Sanitasi Permukiman.pdf.
18] Nurwahidah, A.H. (2019) ‘Pengetahuan Orangtua Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Puskesmas Kumbe Kota Bima’, Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(2), pp. 9–16. Available at: https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2.32.
19] Putra, E.M., Adib, M. and Bambang, P. (2022) ‘Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Keluarga Terhadap Kejadian Infeksi Ssaluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumas I Kota Pontianak 2021, Journal of Environmental Health and Sanitation Technology.’, Journal of Environmental Health and Sanitation Technology, 1(1), pp. 32–39.
20] Putri, R.A. (2021) ‘Hubungan Kondisi Rumah Dengan Kejadian Ispa Di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah’, Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 13(2), p. 75. Available at: https://doi.org/10.26630/rj.v13i2.2782.
21] Rao, S.R. et al. (2022) ‘Exposure to mosquito coil and biomass fuel smoke and respiratory health in rural Tamil Nadu, India’, Journal of Public Health (United Kingdom), 44(3), pp. 625–633. Available at: https://doi.org/10.1093/pubmed/fdab119.
22] Rosita, S. and Faisal (2020) ‘Hubungan Kondisi Lingkungan dan Perilaku Merokok dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Meukek’, Jurnal Biology Education, 8(2), pp. 139–149. Available at: https://doi.org/10.32672/jbe.v8i2.3902.
23] Salimah, Anwary, A.Z. and Ariyanto, E. (2020) ‘Hubungan Kepadatan Hunian Dan Perilaku Merokok Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandomai Kota Kuala Kapuas Tahun 2021’.
24] Saputri, E., Eka Sudiarti, P. and Z.R, Z. (2023) ‘Hubungan Kepadatan Hunian Kamar Dan Jenis Bahan Bakar Memasak Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Desa Pulau Rambai Wilayah Kerja Upt Puskesmas Kampa Tahun 2023’, Jurnal Ners, 7(2), pp. 20234–1841. Available at: http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/16997/15170.
25] Sekarwati, N., Subagiyono and Asda, P. (2021) ‘Pengaruh Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Penyakit ISPA pada Balita di Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB), 3(2), pp. 103–110. Available at: http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jikemb/article/view/1803.
26] Sholeh, B., Juliningrum, P.P. and Rahmawati, I. (2024) ‘Gambaran Karakteristik Balita dengan Penyakit ISPA di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo’, Pustaka Kesehatan, 12(1), p. 61. Available at: https://doi.org/10.19184/pk.v12i1.25611.
27] De Silva, R. et al. (2024) ‘Impact of global smoking prevalence on mortality: a study across income groups’, BMC Public Health, 24(1), pp. 1–13. Available at: https://doi.org/10.1186/s12889-024-19336-6.
28] Siregar, T.T. (2019) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian ISPA Pada Balita Di Sekitar Wilayah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Titi Papan Kota Medan, Skripsi UIN Sumatera Utara Medan.
29] Soedjadi, T.T.B. (2022) ‘Relationship Between The Physical Condition Of The House And The Habits Of The Patient With The Incidence Of Acute Respiratory Infections (ISPA)’, Jurnal Kesmas Dan Gizi (JKG), 5(1), pp. 108–114. Available at: https://doi.org/10.35451/jkg.v5i1.1287.
30] Utami, H.T., Rudatin and Windraswara (2019) ‘Korelasi Meteorologi dan Kualitas Udara dengan Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun 2013-2018’, Higeia, 3(4), pp. 588–598. Available at: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeiahttps://doi.org/10.15294/higeia/v3i4/31037.
31] World Health Organization (2020) Pusat Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Berat, World Health Organization. Available at: (WHO/2019-nCoV/SARI_treatment_center / 2020.1).
32] Zairinayati, D.H.P. (2020) ‘Hubungan Kepadatan Hunian Dan Luas Ventilasi Dengan Kejadian Ispa Pada Rumah Susun Palembang’, Indonesian Journal for Health Sciences, 4(2), pp. 121–128. Available at: https://doi.org/10.24269/ijhs.v4i2.2488.
33] Zaman, K., Muhamadiah, M. and Septiani, W. (2022) ‘Balita ISPA di Lingkungan Batu Bata (Toodler ISPA in a Brick Environment)’, Jurnal Kesehatan Komunitas, 8(1), pp. 86–90. Available at: https://doi.org/10.25311/keskom.Vol8.Iss1.1069.
Published
2024-10-24
How to Cite
SHOLEHAH, siti Aminatus et al. HUBUNGAN KONDISI SANITASI PEMUKIMAN DAN FAKTOR PERILAKU TERHADAP KEJADIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMEMI KOTA SURABAYA TAHUN 2024. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, [S.l.], v. 20, n. 3, oct. 2024. ISSN 2684-7035. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/50541>. Date accessed: 19 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/ikesma.v20i3.50541.
Section
ARTICLES