Faktor Risiko Barotrauma Telinga pada Nelayan Penyelam di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember
Abstract
Pendahuluan: Barotrauma telinga adalah kerusakan jaringan pada telinga berupa
rupturnya membran timpani akibat kegagalan tuba eustachius untuk menyamakan
tekanan antara telinga tengah dengan lingkungan saat terjadi perubahan tekanan yang
ekstrim. Nelayan penyelam tradisional menggunakan peralatan yang terbatas, kurang
memperhatikan aspek K3, dan sebagian besar pernah mengalami keluhan barotrauma
telinga.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang
berhubungan dengan barotrauma telinga pada nelayan penyelam.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross
sectional. Analisis data menggunakan uji Cramer Coeficient C.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20 orang (58,7%) dari
34 orang nelayan penyelam yang diperiksa mengalami barotrauma telinga. Hasil uji
Cramer Coeficient C menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan barotrauma
telinga adalah kedalaman menyelam (nilai Cramers’V = 0,006, nilai Approx. Sig< 0,05) dan
lama menyelam (nilai Cramers’V = 0,008, nilai Approx. Sig< 0,05). Kesimpulan penelitian:
faktor risiko yang berhubungan dengan barotrauma telinga pada nelayan penyelam Watu
Ulo adalah kedalaman dan lama menyelam.
Kata kunci: Barotrauma telinga, Perforasi, Membran timpani, Nelayan penyelam.