HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN DURASI ISTIRAHAT TERHADAP KELELAHAN OTOT TANGAN PADA PEKERJA PEMBUAT KULIT LUMPIA DI KELURAHAN KRANGGAN, SEMARANG

  • Nabela Zaidah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, 50275, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Daru Lestantyo Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, 50275, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Bina Kurniawan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, 50275, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Abstract

Kelelahan otot tangan merupakan kondisi otot-otot pada tangan yang mengalami penurunan daya tahan dan kekuatan akibat aktivitas fisik yang berat dan berkepanjangan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelelahan otot tangan yaitu faktor individu, pekerjaan, dan lingkungan. Pada kegiatan proses pembuatan kulit lumpia menghabiskan waktu 3-4 jam tiap satu adonan baskom dan para pekerja tidak memiliki waktu istirahat yang terjadwal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik dan durasi istirahat terhadap kelelahan otot tangan pada pekerja pembuat kulit lumpia di Kelurahan Kranggan, Semarang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel berjumlah 32 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen pada pengukuran kelelahan otot tangan menggunakan Hand Dynamometer, pengukuran beban kerja fisik menggunakan pulse oximeter, dan durasi istirahat menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dan uji Fisher Exact. Hasil uji Chi-Square dan uji Fisher Exact menunjukkan beban kerja fisik terhadap kelelahan otot tangan (p = 0,122) dan durasi istirahat terhadap kelelahan otot tangan (p = 0,021). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pekerja pembuat kulit lumpia di Kelurahan Kranggan, Semarang memiliki hubungan antara durasi istirahat terhadap kelelahan otot tangan, dan tidak ada hubungan antara beban kerja fisik terhadap kelelahan otot tangan.

References

1] Nuria MC, Rosyid A and Sumantri (2009) Uji Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Minum Isi Ulang dari Depot Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Rembang. Jurnal Mediagro 5(No. 1): 27–35.
2] Rohmawati N (2009) Tingkat Stres pada Ibu yang Memiliki Anak Tuna Grahita Ditinjau dari Tahap Perkembangan. Universitas Muhammadiyah Malang.
3] Sugiyono (2012) Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.Batulayar, D.I.D., Bongomeme, K.E.C. and Gorontalo, K.A.B. (2019) ‘PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK PENGRAJIN KOPIAH KERANJANG’, 2019(November), pp. 281–288.
4] Daniel V Nogueira, Sidney B Silva, Luiz Carlos de Abreu, Vitor E Valenti, Mahmi Fujimori, Carlos Bandeira de Mello Monteiro, Charli Tortoza, Wellington Ribeiro, Rodrigo A Lazo-Osório, C.J.T.-C. (2012) ‘Effect of the rest interval duration between contractions on muscle fatigue’, BioMed Eng Online, 89. Available at: https://doi.org/https://doi.org/10.1186/1475-925x-11-89.
5] Evadarianto, N. and Dwiyanti, E. (2017) ‘Postur Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Manual Handling bagian Rolling Mill’, (February), pp. 97–106. Available at: https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i1.2017.97-106.
6] Habibah, Z., Suroto and Ekawati (2022) ‘Hubungan antara Beban Kerja Fisik dan Postur Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Pembuat Kulit Lumpia di Kelurahan Kranggan Semarang Tengah’, Braz Dent J., 33(1), pp. 1–12.
7] Hermawan, B., Soebijanto, S. and Haryono, W. (2017) ‘Sikap dan beban kerja, dan kelelahan kerja pada pekerja pabrik produksi aluminium di Yogyakarta’, Berita Kedokteran Masyarakat, 33(4), p. 213. Available at: https://doi.org/10.22146/bkm.16865.
8] Kementerian Kesehatan RI (2018) ‘Pentingnya Peregangan di Tempat Kerja’, Ditjen Yankes [Preprint].
9] Mahdavi N, Faradmal J, Dianat I, Heidarimoghadam R, K.H. (2022) ‘Investigation of hand muscle fatigue and its influential factors in manual tasks’, International Journal Occupational Safety Ergonomic, 1911–1923. Available at: https://doi.org/10.1080/10803548.2020.1860429.
10] Maulina, N. and Syafitri, L. (2019) ‘Hubungan Usia, Lama Bekerja Dan Durasi Kerja Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Penjahit Sektor Usaha Informal Di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2018’, AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 5(2), p. 44. Available at: https://doi.org/10.29103/averrous.v5i2.2080.
11] Narpati, J.R., Ekawati and Wahyuni, I. (2019) ‘Hubungan Beban Kerja Fisik, Frekuensi Olahraga, Lama Tidur, Waktu Istirahat dan Waktu Kerja dengan Kelelahan Kerja (Studi Kasus Pada Pekerja Laundry Bagian Produksi Di CV.X Tembalang, Semarang)’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), pp. 2356–3346. Available at: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm.
12] Ramadhan, M. (2017) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Supir Bus Trayek Makassar-Toraja’, pp. 1–113.
13] Rizqiansyah, M.Z.A., Hanurawan, F. and Setiyowati, N. (2017) ‘Hubungan Antara Beban Kerja Fisik dan Beban Kerja Mental Berbasis Ergonomi terhadap Tingkat Kejenuhan Kerja pada Karyawan PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Surabaya Gempol’, Jurnal Sains Psikologi, 6(1), p. 37. Available at: https://doi.org/10.17977/um023v6i12017p37-42.
14] Utami, U., Karimuna, S.R. and Jufri, N. (2017) ‘Hubungan lama kerja, sikap kerja dan beban kerja dengan muskuloskeletal disorders (MSDs)’, Jimkesmas, 2(6), pp. 1–11. Available at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/article/view/2921/2179.
Published
2024-06-30
How to Cite
ZAIDAH, Nabela; LESTANTYO, Daru; KURNIAWAN, Bina. HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN DURASI ISTIRAHAT TERHADAP KELELAHAN OTOT TANGAN PADA PEKERJA PEMBUAT KULIT LUMPIA DI KELURAHAN KRANGGAN, SEMARANG. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, [S.l.], v. 20, n. 3, june 2024. ISSN 2684-7035. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/46861>. Date accessed: 19 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/ikesma.v20i2.46861.
Section
ARTICLES