E. Coli PADA SUMBER AIR DAN KONDISI SANITASI TERMINAL TAWANG ALUN KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penyakit dapat ditularkan melalui aktivitas di berbagai tempat umum. Terminal merupakan salah satu tempat umum yang berpotensi sebagai tempat penularan berbagai penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kandungan bakteri E. coli pada sumber air yang digunakan untuk aktivitas di dalam terminal dan mengidentifikasi kondisi sanitasi terminal kelas A di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif cross sectional, dengan pendekatan kuantitatif (Kepmenkes RI No. 288/2003). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan lembar wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada kepala terminal, petugas terminal, petugas kebersihan dan keamanan serta pengunjung dan penjual makanan matang di sekitar terminal. Pengukuran dilakukan terhadap kualitas E. coli pada sumber air (1 sumur bor, 2 sumur gali), pengukuran pencahayaan dan suhu di ruang kantor, ruang tunggu, ruang loket. Identifikasi keadaan sanitasi dilakukan lingkungan bagian luar dan dalam terminal, fasilitas sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta fasilitas penunjang. Hasil pengukuran E. coli pada sumber air telah melebihi standart kualitas air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990. Kondisi sanitasi keadaan lingkungan luar dan dalam terminal sudah cukup baik meskipun ada beberapa yang perlu diperbaiki, hasil pengukuran pencahayaan and suhu sudah memenuhi syarat, sarana sanitasi masih kurang lengkap, perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang, fasilitas kesehatan dan keselamatan, serta fasilitas penunjang masih kurang lengkap. Perlu dilakukan pengolahan air bersih untuk menurunkan kandungan E. coli dan
perbaikan dan penambahan kelengkapan sanitasi terminal oleh pemerintah terkait. Penting untuk pemerintah dan masyarakat untuk bekerja bersama dalam pencegahan penularan penyakit di tempat umum.
References
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum.
3 Dinas Perhubungan Kabupaten Jember. 2010. Data terminal dan Profil terminal Tawang alun Kabupaten Jember. Jember: Dinas Perhubungan Kabupaten Jember.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.2012. Data penyakit berbasis lingkungan Kabupaten Jember. Jember: Dinas kesehatan Kabupaten Jember.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416 Tahun 1990 Tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas air Anita Dewi Moeyaningrum : E. Coli Pada Sumber Air dan Kondisi Sanitasi …… 171
6. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 431 tahun 2007 tentang pedoman teknis Pengendalian Risiko Kesehatan Lingkungan di Pelabuhan, Bandara, Pos Lintas Batas dalam rangka karantina kesehatan.
7. Purnawijayanti, H. A. 1999. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja Dalam Pengolahan Makanan.Jogjakarta: Kanius
8. Badan Pengawas Obat dan Makanan 2003. Higiene dan Sanitasi Pengolahan Pangan. Jakarta : Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan.
9. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia 715/ Menkes/SK/V/ 2003. Tentang Persyaratan Higiene JasaBoga
10. Suparlan 2012. Pengantar Pengawasan Hygiene Sanitasi Tempat – tempat Umum Wisata &Usaha – usaha untuk umum. Cet.3. Surabaya: Duatujuh
11. Permenkes 2269 tahun 2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 12. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1405 tahun 2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja, Perkantoran dan Industri
13. Suyono dan Budiman. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam konteks kesehatan Lingkungan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.