PENGARUH TINGKAT SPIRITUALITAS TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN HIV/AIDS
Abstract
Perkembangan epidemi infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) menjadi masalah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penderita HIV/AIDS dalam kehidupan sehari-hari dituntut untuk mampu menghadapi masalah yang kompleks, baik fisik, psikis, maupun spiritual. Kompleksitas masalah yang dihadapi berdampak pada kualitas hidup penderita HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh tingkat spiritualitas terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Metode kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien baru HIV yang pengobatan ARV sebanyak 44 pasien. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor spiritualitas adalah 111,5 dan sebagian besar dengan tingkat spiritualitas kategori baik. Rata-rata skor kualitas hidup adalah 108,23 dan sebagian besar dengan tingkat kategori baik. Hasil uji statistic P value = 0,000 berarti ada pengaruh tingkat spiritualitas terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS dengan korelasi kuat kearah postif.
References
2] Cherry, A. et al. (2018) ‘Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pada Orang Dengan HIV/AIDS’, Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), pp. 76–84. doi: 10.32.807/jkp.v13i1.211.
3] Handayani, F. and Dewi, F. S. T. (2017) ‘Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Kupang’, Berita Kedokteran Masyarakat, 33(11), p. 509. doi: 10.22146/bkm.25856.
4] Hasanah, U., Ibrahim, K. and Sriati, A. (2019) ‘Effects of Spiritual Counseling on Spiritual Health-Quality of Life in Patients with HIV/AIDS’, Nurse Media Journal of Nursing, 9(1), p. 13. doi: 10.14710/nmjn.v9i1.22983.
5] Kemenkes RI (2020) Infodatin HIV AIDS, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-2020-HIV.pdf.
6] Kemenkes RI (2022) Pengidap Kasus HIV Mayoritas Usia Produktif. Jakarta. Available at: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/29/kemenkes-pengidap-kasus-hiv-mayoritas-usia-produktif.
7] Monasel, A. H. et al. (2022) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Sehat Peduli Kasih, Kota Semarang’, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 7(1), pp. 444–457. doi: 10.14710/jekk.v7i1.9904.
8] Munawara, D. J. (2017) Hubungan Tingkat Religiusitas Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Pedukuhan Karang Tengah Gamping Sleman Yogyakarta, Naskah Publikasi. Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta.
9] Muwarni, W. G. (2020) ‘Hubungan Tingkat Spiritualitas dengan Tingkat Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di Poliklinik VCT RSUD dr. Moewardi Surakarta’, Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing, 1(1), pp. 20–25.
10] Putra, G. N. W. et al. (2021) ‘Spiritualitas berhubungan dengan kualitas hidup odha’, Journal of Telenursing (JOTING), 3, pp. 155–162.
11] Ramadani, S. P., Hastuti, M. F. and Yulanda, N. A. (2020) ‘Kebutuhan Spiritual Dengan Kualitas Hidup Pasien HIV / AIDS : Literature Review’, ProNers, 5(2).
12] RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso (2022) Laporan Pokja HIV/AIDS. Jakarta.
13] Sari, T. P. (2019) Hubungan Tingkat Spiritualitas dengan Tingkat Stres pada ODHA di Poli VCT RSD Balung Jember. Universitas Jember. Available at: https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98099.
14] Sastra, L., Wahyudi, W. and Faradila, I. (2019) ‘Hubungan Kesehatan Spiritual Dengan Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS Di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang’, Jurnal Kesehatan Mercusuar, 2(2). doi: 10.36984/jkm.v2i2.62.
15] Smeltzer, S. C. and Bare, B. G. (2018) Keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.
16] Zahara, I., Sardaniah, S. and Utama, T. A. (2021) ‘Overview Self Efficacy of Spiritual and Patients Hiv/Aids in the Province Bengkulu’, Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 4(1), pp. 267–275. doi: 10.33369/jvk.v4i1.16318.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.