PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DAN KELUHAN PENYAKIT KULIT PADA PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH
Abstract
Sampah merupakan hasil kegiatan sehari-hari manusia maupun dari proses produksi industri yang sudah tidak terpakai. Petugas pengangkut sampah berisiko untuk mengalami keluhan penyakit kulit karena aktivitas pekerjaan setiap hari kontak dengan sampah yang mengandung bakteri patogen, virus, jamur serta vektor pembawa penyakit. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap seperti: topi, sarung tangan karet, sepatu boots, baju pelindung, dan masker dapat mencegah kontaminasi sampah ke kulit secara langsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan penyakit kulit pada petugas. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden penelitian yaitu petugas pengangkut sampah di Kota Madiun yang berjumlah 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini mengumpulkan data melalui kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Somers’D. Hasil uji Korelasi Somers’D menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan APD dengan keluhan penyakit kulit (p = 0,000), arah korelasi negatif (-), dan koefisien korelasi yaitu -0,520. Saran yang dapat diberikan adalah memberikan edukasi kepada petugas pengangkut sampah melalui sosialisasi terkait penggunaan APD yang lengkap, serta pemberian informasi tentang risiko penyakit kulit pada pekerjaan tersebut.
References
2] Anggraitya Dhera, S. F. (2017). HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA, KELENGKAPAN DAN HIGIENITAS APD DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK (Studi Kasus Di Rumah Kompos Jambangan Surabaya). The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), 16. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i1.2017.16-26
3] Ardiyanti, S., & Hartini, E. (2015). Kerja Pada Petugas Pengangkut Sampah Di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2015. Artikel Skripsi, 1–15. https://core.ac.uk/download/pdf/35382865.pdf
4] Azizah, A. N. (2019). Hubungan Penggunaan APD Terhadap Keluhan Dermatitis pada Pekerja di Kawasan Industri Kulit & Produk Kulit Magetan. Jurnal Tugas Akhir.
5] Dalimunthe, K. T. (2017). PENGARUH KARAKTERISTIK, PERSONAL HYGIENE DAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN GANGGUAN KELAINAN KULIT PADA PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2016. Jurnal Stikna, 1(1), 50–60.
6] Data Profil Dinas Kesehatan Kota Madiun. (2018). http://dinkes.madiunkota. go.id/wp-content/uploads/2019/09/ PROFIL-KESEHATAN-KOTA-MADIUN-2018.pdf
7] Eka Astiti Dewi, Erna Kristinawati, N. I. (2018). Investasi Kecacingan Pada Petugas Kebersihan Pasar Di Kecamatan Mataram Dan Kecematan Cakranegara. Jurnal Analis Medika Bio Sains, 5(1).
8] Entianopa, R. D. I. dan I. R. (2017). Faktor Risiko Kerjadian Penyakit Kulit Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Kota Jambi. Kesehatan, 6(2).
9] Firda Ika Nahrajanti, Putu, I Wayan Sudiadnyana, dan I. N. G. S. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Dengan Timbulnya Gejala Penyakit Kulit Pada Petugas Pengangkut Sampah” Studi Dilaksanakan di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Di Wilayah Kabupaten Badung. Jurusan Kesehatan Lingkungan.
10] Hakim, L. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kulit Pada Pemulung Sampah Di Tpa Desa Helvetia Medan Tahun 2019. Skripsi
11] Imansari, R.D, Etianopa, dan I. R. (2017). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Kulit Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Kota Jambi. Riset Informasi Kesehatan, 6(2), 129–135. https://doi.org/https://doi.org/ 10.30644/rik.v6i2.87
12] Kasiadi, Y., Kawatu, P. A. T., Langi, F. F. L. G., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Kulit Pada Nelayan Di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Kesmas, 7(5).
13] Kusnin, R. M. (2015). Hubungan Antara Personal Hygiene dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dengan Kejadian Penyakit Kulit Pada Pemulung Di TPA Tanjung Rejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang 2015, semarang.
14] Lolowang, R. M., Kawatu, A. . P., & Kalesaran, F. . A. (2020). Gambaran Personal Hygiene, Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Keluhan Gangguan Kulit pada Petugas Pengangkut Sampah di Kota Tomohon. Kesmas, 9(5), 11.
15] Notoadmojo S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta.
16] Nurcandra, A. F. (2019). Hubungan Higiene Perorangan Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Gangguan Kulit Pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Tangerang Selatan. Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11(1), 126–140.
17] Padila, G, H. dan R. woferst. (2018). Hubungan Pengetahuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Petugas Pengangkut Sampah Terhadap Risiko Dermatitis Kontak. JOM, 5(2).
18] Pradnyandari, G., Sanjaya, N. A., & Purnawan, K. (2020). Hubungan Personal Hygiene dan Pemakaian Alat Pelindung Diri dengan Kejadian Gejala Penyakit Kulit Pada Pemulung di TPA Suwung Kecamatan Denpasar Selatan Bali. Hygiene, 6(2), 64–69.
19] Pramana, I. G. S. A., & Utami, N. W. A. (2021). Hubungan Higiene Perorangan Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Ksejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Dlhk Kota Denpasar Tahun 2020. Archive of Community Health, 8(2), 325. https://doi.org/10.24843/ach.2021.v08.i02.p09
20] Purba, D. Y. (2016). Hubungan Personal Hygiene, Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Karakterisitk Pekerja Petugas Pengangkut Sampah dengan Keluhan Gangguan Kulit di Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2016. Skripsi. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3025
21] Salmariantity, S., Mitra, & Zaman, M. K. (2021). Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Dermatitis Kontak pada Petugas Pengangkut Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Tembilahan Tahun 2019. Health Care : Jurnal Kesehatan, 10(1), 150–161. https://doi.org/10.36763/healthcare.v10i1.122
22] Samion, M. (2019). Analisa Pengetahuan Sikap dan Perilaku Pengangkut Pengolahan Sampah. Jurnal Penelitian Kesehatan Masyarakat, 2(1), 51–57.
23] Sitanggang, H. D., Yutami, N., & Santi Nadeak, E. (2021). Kebersihan Tempat Tidur Dan Sprei Sebagai Faktor Risiko Keluhan Penyakit Kulit Di Wilayah Pesisir, Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang Tahun 2018. Journal of Health Technology, 16(2), 56–62. http://e-journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/JTK/article/view/888
24] Suma’mur. (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (II). CV Sagung Seto.
25] Tarwaka. (2017). Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja (II). Harapan Press Surakarta.
26] UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH, (2008).
27] Widianingsih, K., & Basri, S. (2017). Kejadian Dermatitis Kontak pada Pemulung di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pecuk Indramayu. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 45–52.
28] Wijayanti Fitri Wijayanti. (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penggunaan APD. https://media.neliti.com/media/publications/192905-ID-hubungan-pengetahuan-sikap-dan-tindakan.pdf
29] Yurandi, E., Entianopa, & Yenni, M. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Petugas Pengangkut Sampah di TPA Talang Gulo. 2(1), 1–7.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.