ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN BERDASARKAN KUALITAS TEAMWORK DAN COORDINATION MANAJEMEN RUMAH SAKIT ISLAM AHMAD YANI SURABAYA

  • Agus Aan Adriansyah Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, 60237 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Budhi Setianto Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, 60237 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Nikmatus Sa'adah Program Studi S1 Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, 64144 Kediri, Jawa Timur, Indonesia
  • Indah Lestari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, 60237 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Nur Sa'adah Nashifah Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, 60237 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Fauziah Rizki Anggarwati Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, 60237 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Pinky Ayu Marsela Arindis Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, 60237 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Abstract

Peningkatan insiden keselamatan pasien di rumah sakit sering terjadi. Kerja tim antar individu dalam unit kerja dan koordinasi antar unit pelayanan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi  lejadian yang terkait dengan masalah  keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan kerja tim antar individu dalam unit kerja dan koordinasi antar unit pelayanan terhadap terjadinya insiden keselamatan pasien (IKP) di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan di RS Islam Surabaya pada tahun 2020, dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Unit analisis ditentukan secara total sampling meliputi 18-unit kerja yang memberikan pelayanan kepada pasien dengan responden adalah  pimpinan  unit atau ruangan, penanggung jawab shift kerja dan penanggung jawab mutu keselamatan pasien. Pengumpulan data responden terkait kerja tim dan koordinasi dalam penanganan keselamatan pasien. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan google form, dan dianalisis menggunakan tabulasi silang serta pendekatan Pareto (memiliki keterkaitan jika ditemukan perbedaan >20% antara variabel bebas dan variabel terikat). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas kerja tim sudah baik (83,3%), pelaksanaan koordinasi mayoritas masih kurang baik (83,3%) dan insiden keselamatan pasien masih tergolong tinggi (33,3%). Insiden didominasi oleh Nyaris Cedera dengan peringkat hijau, dan unit rawat jalan memiliki insiden tertinggi. Kerja tim dan koordinasi berperan penting terhadap insiden keselamatan pasien dengan selisih persentase masing-masing sebesar 40,0% (> 20,0%) dari setiap kategori pada kerja tim maupun koordinasi. Penelitian ini menunjukkan kerja tim dan koordinasi berperan penting terhadap terjadinya IKP  di rumah sakit. Oleh sebab itu, perlu saling support antar individu dalam tim di setiap unit kerja serta rutin melakukan pertemuan secara bersama membahas patient safety.


Kata kunci: insiden keselamatan pasien, kerja tim, koordinasi, rumah sakit

References

1] AHRQ (2017) Agency for Healthcare Research and Quality. “TeamSTEPPS”. [Online] Available at: (http://www.ahrq.gov/ teamstepps/about-teamstepps).
2] Anggraeni D (2016) Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien terhadap Sikap Melaporkan Insiden pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoe. Jurnal Aplikasi Manajemen 14(No. 2): 420–427.
3] Bass BM, Jung DI and Berson Y (2013) Predicting Unit Performance by Assessing Transformational and Transactional Leadership. Journal of Applied Psychology 88(No. 2): 207–218.
4] Buhari B (2019) Budaya Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta di Kota Jambi. Jurnal Aisyiyah Medika 3(No. 1): 1–18.
5] Depkes RI (2014) Undang Undang Kesehatan No 23 Tahun 2014. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
6] Evelyn M, Trisnantoro L and Zaenab N (2012) Evaluasi Implementasi Kebijakan Bantuan Operasional Kesehatan di Tiga Puskesmas Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 1(No. 3): 43-48
7] Fleming (2006) Patient Safety Culture Management Tool: Development and Guidelines Use. Healthcare Quarterly 11(No. 1): 557–576.
8] Friyanti ES (2015) Analisis Kualitas dan Kuantitas Tenaga Keperawatan Terhadap Persepsi Insiden Keselamatan Pasien di RS X Jakarta Tahun 2015. Jurnal ARSI 2(No. 1): 43–52.
9] Funke G and Knott BEDA (2016) Conceptualization and Measurement of Team Workload A Critical Need. Human Factors The Journal of the Human Factors and Ergonomics Society 58(No. 2): 36–51.
10] Gallup (2014). Five Ways to Improve Employee Engagement Now. Retrieved from http://businessjournal.gallup.com/content/166667/five-ways-improve-employeeengagement.aspx
11] Gandhi TK, Graydon BE and Huber CN (2005) Closing the Loop: Follow_up and Umpan Balik in a Patient Safety Program. Journal on Quality and Patient Safety 31(No. 1): 11–20.
12] Gittel J (2010) A Relational Model of High Performance Work System Work. New York: Organization Science.
13] Hakim L (2014) Optimalisasi Proses Koordinasi Program Keselamatan Pasien (Patient Safety) di Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia 2(No. 3): 198–208.
14] Hasibuan H (2010) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
15] Henriksen K and Margaret A (2018) Understanding Adverse Events: A Human Factors Framework in Quality. Patient Safety and Quality:Evidence-Based Handbook for Nurses. United States: AHRQ Publication.
16] Herawati YT (2015) Budaya Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X Kabupaten Jember. Jurnal IKESMA 11(No. 1): 52–60.
17] Ilyas Y (2013) Kiat Sukses Manajemen Tim Kerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
18] Iriviranty A (2015) Analisis Budaya Organisasi dan Budaya Keselamatan Pasien Sebagai Langkah Pengembangan Keselamatan Pasien di RSIA Budi Kemuliaan Tahun 2014. Jurnal ARSI 1(No. 3): 196–203.
19] Ismainar H (2015) Efektivitas Kepemimpinan dan Komunikasi Tim Keselamatan Pasien di RSI Ibnu Sina Pekanbaru Riau. Jurnal Kesehatan Komunitas 2(1): 2–8.
20] Ivana A (2017) Analisa Komitmen Manajemen Rumah Sakit (RS) Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada RS Prima Medika Pemalang. Jurnal kesehatan Masyarakat 2(No. 1): 35–41.
21] Kaya SD and Yuceler A (2016) The Role of Teamwork in Patient Safety at Healthcare Institutions. Sofia: Kliment Ohridski University Press.
22] Kemenkes RI (2017) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
23] Kohn JM (2010) Patient Safety: The Role of Human Factors and Systems Engineering. Stud Health Technol Inform 153(No. 2): 23–46.
24] Kusumapradja R (2019) Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Pendidikan. Forum Ilmiah 16(No. 3): 309–325.
25] Mangindara M (2020) Gambaran Budaya Keselamatan Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Jurnal Manajemen Kesehatan 6(No. 2): 102–108.
26] Manser T (2007) Teamwork and patient safety in dynamic domains of healthcare: a review of the literature. Acta Anesthesiol Scand 53(No. 2): 143–151.
27] Maringka F (2019) Analisis Pelaksanaan Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) di Rumah Sakit Tingkat II Robert Wolter Mongisidi Kota Manado Jurnal KESMAS 8(5): 1–10.
28] Panesar SS, Carson SA and Sheikh (2017) Patient Safety and Healthcare Improvement at a Glance. New York: John Wiley & Sons Ltd.
29] Pidada IADU (2018) Kerja Sama Tim Perawat Dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien Berbasis Tri Hita Karana. Jurnal Manajemen Bisnis 15(2): 829–837.
30] Purba CE (2021) Pengaruh Kerja Sama Tim terhadap Upaya Pengurangan Risiko Infeksi di Unit Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Health Sains 4(No. 2): 53–59.
31] Rahma A (2016) Pengaruh Penerapan Konsep Team Work dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat. Diponegoro Journal Of Managemen 3(No. 4): 1–11.
32] Riana LW (2019) Pengaruh Kerjasama Tim dan Kepuasan Kerja terhadap Kualitas Pelayanan. Psikoborneo 7(No. 1): 76-82.
33] Rivai F (2016) Faktor Yang Berhubungan dengan Implementasi Keselamatan Pasien di Rsud Ajjappannge Soppeng Tahun 2015. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 5(No. 4): 152–157.
34] Salawati L (2020) Penerapan Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jurnal Averrous, 6(No. 1): 98–107.
35] Saraswati LPC (2017) Prevalensi Demam Berdarah Dengue (DBD) Primer Dan Sekunder Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Serologis Di Rumah Sakit Balimed Denpasar. E-Jurnal Medika 5(No. 1): 84-89
36] Sembiring SF (2019) Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia 1(No. 1): 10–17.
37] Shabrina MA and Damayanti NA (2017) Analisis Mekanisme Koordinasi dalam Pelaksanaan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mediahusada 6(No. 2): 235–244.
38] Singer S, Shoutzu L and Falwell P (2009) Relationship Safety Climate and Safety Performance in Hospital. Helath Sevices Research 44(No. 2): 399–421.
39] Siregar IHA (2017) Pengaruh Kerja Tim, Komunikasi dan Budaya Keselamatan Pasien terhadap Capaian Sasaran Keselamatan Pasien. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 1(No. 1): 1–22.
40] Tampubolon S (2019) Kerjasama Setiap Profesi di Rumah Sakit dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien. Jurnal Medikes 3(2): 13–19.
41] Tulus MH and Studi P (2015) Redesain Sistem Identitas Pasien sebagai Implementasi Patient Safety di Rumah Sakit. FK Universitas Brawijaya 2(No. 1): 220–226.
42] Ulfah A (2018) Kontribusi Karakteristik Perawat yang Memengaruhi Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Kelas C Jakarta Selatan. Jurnal Keperwatan Abbdurab 2(No. 1): 42–50.
43] Ulva F (2019) Gambaran Komunikasi Efektif Dalam Penerapan Keselamatan Pasien. Jurnal Pembangunan Nagari 2(No. 1): 95–102.
44] WHO (2009) Human Factor in Patient Safety: Review on Topic and Tool. in Report for Methods and Measuring Working Group of WHO Patient Safety Swiss: World Health Organization, pp. 1–55.
45] Wijaya AS (2018) Analisis Budaya Keselamatan Pasien di RSI PKU Muhammadiyah Bantul. Jurnal Kesehatan 2(No. 1): 52–59.
46] Yarnita Y (2019) Budaya Keselamatan Pasien Pada Perawat di Instalasi Perawatan Intensive Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Keperawatan Priority 2(No. 2): 109–119.
47] Zaccaro SJ and Marksb MA (2001) Team Leadership. The Leadership Quarterly 12(No. 1): 451–483.
48] Zadvinskis IM, Smith JG and Yen PY (2018) Nurses’ Experience With Health Information Technology: Longitudinal Qualitative Study. JMIR Med Inform. 6(No. 2): 38.
Published
2022-09-30
How to Cite
ADRIANSYAH, Agus Aan et al. ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN BERDASARKAN KUALITAS TEAMWORK DAN COORDINATION MANAJEMEN RUMAH SAKIT ISLAM AHMAD YANI SURABAYA. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, [S.l.], v. 18, n. 3, p. 135-142, sep. 2022. ISSN 2684-7035. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/26515>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/ikesma.v18i3.26515.
Section
ARTICLES