ANALISIS UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PASIEN GANGGUAN JIWA DI KOTA KOTAMOBAGU

  • Sudirman Sudirman Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika, Jl. Mogolaing, Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Sitti Rahma Soleman 2Program Keperawatn, Fakultas Kesehatan, Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika Jl. Mogolaing, Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan perilaku seseorang yang dapat menjadi indikator terhadap atau tentang keadaan kesehatan jiwanya. Kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Prevalensi gangguan jiwa di Provinsi Sulawesi Utara sejak tahun 2016 sebanyak 4.179 orang hingga tahun 2019 tercatat sebanyak 7.089 orang yang mengalami gangguan jiwa. Kota Kotamobagu merupakan wilayah dari provinsi sulawesi utara yang memiliki kontribusi dengan laju prevalensi sebesar 75% sejak 2018 hingga 2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, menggunakan pendekatan observational dengan alat bantu kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa di seluruh Puskesmas Kota Kotamobagu. Dilaksanakan pada bulan April 2021, di seluruh Puskesmas di Kota Kotamobagu (5 Puskesmas). Populasi penelitian terdiri dari dua karakter, petugas kesehatan sebanyak 15 orang dan masyarakat gangguan jiwa sebanyak 109 orang, sampel penelitian berjumlah 15 orang dari petugas kesehatan jiwa, dan 45 orang pihak masyarakat gangguan jiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan atau kesenjangan yang kurang baik antara pelayanan kesehatan jiwa yang diharapkan pihak masyarakat penderita gangguan jiwa dengan pelayanan kesehatan jiwa yang di berikan oleh petugas kesehatan Puskesmas di Kota Kotamobagu, dengan nilai kesenjangan sebesar (0,34) dan signifikan p-value = 0,038. Kesenjangan yang signifikan dalam pelayanan kesehatan jiwa di seluruh Puskesmas di Kota Kotamobagu dikarena oleh dimensi pelayanan kesehatan Tangible, Reliability, Empathy, belum terlaksana dengan maksimal sesuai harapan pihak masyarakat yang mengalami gangguan jiwa Dimensi Assurance menjadi aspek yang telah memenuhi harapan pihak masyarakat yang mengalami gangguan jiwa di seluruh Puskesmas di Kota Kotamobagu bahkan melebihi apa yang di harapan oleh masyarakat.

References

1] Albertha K, Shaluhiyah Z and Musthofa SB (2020) Description of Mental Health Activities in Community Health Center Semarang City. Jurnal Kesehatan Masyarakat 8(No. 3): 440-447.
2] Al-Neyadi HS, Abdallah S and Malik M (2016) Measuring Patient'S Satisfaction of Healthcare Service in the UEA Hospital, Using SERVQUAL. International Journal of Helathcare management 2(No. 4): 1-11. https://doi.org/10.1080/20479700.2016.1266804.
3] Dali FI, Ottay RI and Palandeng HM (2019) Kajian program kesehatan jiwa masyarakat di puskesmas Kabupaten Minahasa. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik 7(No. 2): 299-302.
4] DEPKES RI (2012) Profil Kesehatan Indonesia. [Online] Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2012.pdf.
5] Dewi EI, Wuryaningsih EW and Susanto T (2019) Stigma Against People with Severe Mental Disorder (PSMD) with Confinement “Pemasungan”. NurseLine Journal (NLJ) 4(No. 2): 131-138. https://doi.org/10.19184/nlj.v4i2.13821.
6] Kurniawan Y and Sulistyarini I (2016) Komunitas SEHATI (Sehat Jiwa dan Hati) Sebagai Intervensi Kesehatan Mental Berbasis Masyarakat. INSAN; Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental 1(No. 2): 112-124. https://doi.org/10.20473/jpkm.V1I22016.112-124.
7] Lestari W and Wardhani YF (2014) Stigma and Management on People with Severe Mental Disorders with “Pasung” (Physical restraint). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan: 157-168.
8] Mahendradhata Y. et al. (2017) The Republic of Indonesia Health System Review. Health System in Transition: 1-3.
9] Massie RGA (2016) The Assesment of Integrity on HIV/AIDS Prevention Program in Manado City. Buletin Penelitian Sistem kesehatan 19(No. 3): 1-9.
10] Muhammad Ali (2017) How Patients Perceive Helathcare Services, A Case of Ayub Teaching Hospital, Abbottabad-Pakistan. International Jurnal of Healthcare Management 11(No. 1): 1-9. https://doi.org/10.1080/20479700.2017.1304324.
11] Paramanik A (2016) Patients Perception of Service Quality of Health Care Services in India. Health Management Research 18(No. 2): 205-217. https://doi.org/10.1177/0972063416637695.
12] Rahayuni IG. et al. (2017) Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Di Puskesmas Oleh Keluarga Penderita Skizofrenia. JRKN 1(No. 1): 75-80. https://doi.org/10.37294/jrkn.v1i1.33.
13] Reknoningsih W, Daulima NHC and Putri YSE (2016) Pengalaman Keluarga Dalam Merawat Pasien Pasca Pasung. Jurnal Keperawatan Indonesia 18(No. 3): 171-180. https://doi.org/10.7454/jki.v18i3.421.
14] Riskesdas (2018) Laporan Provinsi Sulawesi Utara, Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
15] Rosie Fitria and Widianti (2017) Kinerja Pegawai Puskesmas Dalam pelayanan Kesehatan di kecamatan Sangatta Selatan kabupaten Kutai Timur. e-Jurnal Ilmu Pemerintahan 6(No. 1): 165-198.
16] Videbeck SL (2019) Psychiatric-Mental Health Nursing. 8 ed. New York: Wolters Kluwer.
17] Wardhani YF and Paramita A (2016) Mental Health Services Disability and Life Style of Indonesian. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 19(No. 1): 99-107. https://doi.org/10.22435/hsr.v19i1.4994.99-107.
Published
2021-09-30
How to Cite
SUDIRMAN, Sudirman; SOLEMAN, Sitti Rahma. ANALISIS UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PASIEN GANGGUAN JIWA DI KOTA KOTAMOBAGU. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, [S.l.], v. 17, n. 2, p. 96-102, sep. 2021. ISSN 2684-7035. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/25522>. Date accessed: 24 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/ikesma.v17i2.25522.
Section
ARTICLES