NIAT PENGHENTIAN AKSES PORNOGRAFI PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH
Abstract
Pornografi menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama pada remaja yang berdampak terhadap kerusakan otak, konsep diri, kesehatan mental dan perilaku seksual pranikah. Niat menjadi indikator kemauan remaja untuk berhenti mengakses pornografi. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan niat penghentian akses pornografi disertai faktor latar belakang individu, sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan pada remaja di Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama pada penelitian ini sebanyak 5 orang yang dipilih dengan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan informan utama didominasi remaja laki-laki, rata-rata berusia 19-23 tahun, bergama Islam, sedang menempuh pendidikan SMA dan kuliah. Pengetahuan informan tentang pornografi dan perilaku seksual pranikah tergolong rendah. Informan mengenal pornografi sejak SD dan SMP. Seluruh informan menggunakan handphone untuk mengakses pornografi dengan jenis video. Informan pernah berfantasi adegan seksual, pegangan tangan, masturbasi, ciuman kering dan basah kepada pacar. Sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan berpengaruh terhadap niat informan untuk berhenti mengakses pornografi. Semua informan telah mempunyai niat untuk berhenti mengakses pornografi tetapi sebagian besar tingkatannya masih tergolong rendah.
References
2] Freysteinsdottir FJ and Benediktsdottir ÁE (2017) Sexual Behaviour, Sexual Health and Pornography Consumption among Secondary School Students in Iceland. Research in Health Science 2(No. 1): 55-69.
3] Gayatri S, Shaluhiyah Z and Indraswari R (2020) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Frekuensi Akses Pornografi Dan Dampaknya Terhadap Perilaku Seksual Pada Remaja Di Kota Bogor (Studi Di SMA ‘X’ Kota Bogor). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 8(No. 3): 410–419.
4] Haidar G and Apsari NC (2020) Pornografi Pada Kalangan Remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 7(No. 1): 136–143.
5] Hasyim W, Arafah ANB, Shaqylla S and Saleh U (2018) Mengenali Kecanduan Situs Porno Pada Remaja: Gambaran Mengenai Faktor Penyebab Dan Bentuk Kecanduan Situs Porno Remaja. Jurnal Psikologi TALENTA 3(No. 2): 41.
6] Imawati D and Sari MT (2018) Studi Kasus Kecanduan Pornografi Pada Remaja. Motiva: Jurnal Psikologi 1(No. 2): 56–62.
7] Lestari AY, Suherni and Kusmiyati Y (2015) Hubungan Intensitas Mengakses Situs Porno Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja. Kesehatan Ibu dan Anak 7(No. 1): 5–9.
8] Lisnawati and Lestari NS (2015) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Cirebon. Jurnal Care 3(No. 1): 1–8.
9] Lubis DPU (2017) Peran Teman Sebaya dan Paparan Media Pornografi Terhadap Perilaku Seksual Remaja di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu 8(No. 1): 47–54.
10] Maisya IB and Masitoh S (2020) Derajat Keterpaparan Konten Pornografi Pada Siswa Smp Dan Sma Di DKI Jakarta Dan Banten Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi 10(No. 2): 117–126.
11] Mardyantari E, Firdauz MA, Pujiningtyas LR, Yutifa H, Susanto and Sunarsi S (2018) Hubungan Media Pornografi dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan 7(No. 1): 36–39.
12] Maula LK (2018) Konsep Diri Pada Remaja Pengakses Pornografi (Studi Kualitatif Pada Mahasiswa Universitas Jember). Available at: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87778 (accessed 01/08/21).
13] Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (2008) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi. Jakarta.
14] Nafikadini I (2013) Efek Paparan Pornografi Tehadap Aktivitas Seksual Pranikah Mahasiswa Universitas Jember. Universitas Jember (37).
15] Notoatmodjo Soekidjo (2010) Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi (Edisi Revisi 2010). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
16] Novitaningrum C (2020) Gambaran Parental Monitoring Pada Remaja yang Pernah Mengakses Konten Pornografi. Jurnal Sains Psikologi 9(No. 2): 112–122.
17] Pradita AE (2019) Perbedaan Perilaku Imitasi Seksual Remaja Laki-Laki dan Perempuan yang Terpapar Pornografi. Psikoborneo 7(No. 2): 319–327.
18] Pratama A. D and Notobroto HB (2018) Analisis Hubungan Pergaulan dengan Teman dan Paparan Media Pornografi terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja. Jurnal Biometrika dan Kependudukan 6(No. 1): 1-8.
19] Primita HY (2018) Pengaruh Media Pornografi Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Seksual Pada Siswa SMA-SMK Mandiri Cirebon. OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam 2(No. 2): 62–72.
20] Puspitasari A, Sakti H and Kes M (2018) Hubungan Religiusitas Dengan Intensitas Mengakses Situs Pornografi Pada Siswa Kelas Xi Sma Hasyim Asy’Ari Pekalongan. Empati 7(No. 4): 107–113.
21] Rachmaniar PP and Janitra PA (2018) Perilaku Penggunaan Smartphone dan Akses Pornografi di Kalangan Remaja Perempuan. Jurnal Komunikasi Global 7(No. 1): 1–11.
22] Rahmadhani LS and Nuzuliana M (2017) Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Pornografi Dengan Sikap Terhadap Seks Pranikah Pada Remaja. Jurnal Ilmu Kebidanan 4(No. 1): 62–70.
23] Rismawan T (2014) Hubungan Antara Keterpaparan Pornografi dengan Perilaku Seksual Remaja SMA Negeri (Studi pada Pelajar SMA Negeri di Kabupaten Jember). . Available at: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56088.
24] Rusmiati D and Hastono SP (2015) Teenage Attitudes to Virginity and Sexual Behavior in Dating. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 10(No. 1): 29–36.
25] Sarwono SW (2016) Psikologi Remaja Edisi Revisi (1st edition). Jakarta: Rajawali Press.
26] Umaroh AK, Kusumawati Y and Kasjono HS (2017) Hubungan Antara Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas 10(No. 1): 65-75.
27] Wulandari L, Gantini D and Nurvita N (2019) Hubungan Frekuensi Akses Situs Pornografi Oleh Remaja Dengan Sikap Remaja Tentang Seksual Pranikah Di Smp Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Bidkemas Respati 1(No. 10): 1–8.
28] Yusuf LN S (2012) Psikologi Perkembangan Anak & Remaja (13th edition). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.