Gambaran Kualitas Air Bersih Kawasan Domestik di Jawa Timur pada Tahun 2019
Abstract
Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki banyak pusat perindustrian dan laju pertumbuhan penduduk 0.64%. Seiring dengan pertumbuhan penduduk maka kebutuhan air bersih juga akan meningkat. Permasalahan yang sering dijumpai di masyarakat berkaitan dengan pelayanan penyediaan air dari segi kualitas dan kuantitas air. Maka dari itu upaya pemenuhan air bersih yang berkualitas dan sehat perlu dilakukan pengawasan air bersih secara rutin. Tujuan penelitian adalah menggambarkan kualitas air secara fisik (suhu, bau, jumlah zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, warna, dan DHL), kimia (pH, fluorida, kromium, timbal, seng, kesadahan, khlorida, nitrat,nitrit, sulfat, zat organik, dan deterjen), dan mikrobiologi (total koliform) pada kawasan domestik di Jawa Timur, tahun 2019. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder yang diperoleh dari BBTKLPP Surabaya pada Bulan Juli-Desember tahun 2019. Sampel yang digunakan sebanyak 54 sampel pemeriksaan kualitas fisik dan kimia, serta 29 sampel pemeriksaan kualitas mikrobiologi. Hasil penelitian kualitas air bersih kategori tidak memenuhi syarat adalah kualitas fisik (5,56%) dari 54 sampel, kualitas kimia sebanyak (9,26%) dari 54 sampel, dan (27,58%) dari 29 sampel. Parameter kualitas air bersih di kawasan domestik kategori tidak memenuhi syarat yaitu parameter fisika (bau, TDS dan rasa), parameter kimia (mangan, kesadahan, khlorida) parameter mikrobiologik (total koliform). Saran perlu adanya pemeriksaan rutin sebagai upaya mempertahankan kulitas air dan dilakukan penelitian lanjut dalam pengolahan air yang benar sehingga memperoleh air yang sesuai baku mutu air bersih.