Analisis Spasial Penyakit Dermatitis di Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep

  • Andi Shaleha Maudani Environmental Health Magister Program, Public Health Faculty, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Muhammad Ikhtiar
  • Alfina Baharuddin

Abstract

Dermatitis adalah peradangan kulit yang menyebabkan kelainan klinis dalam bentuk pengkoleran polimorfik dan keluhan gatal dengan prevalensi kasus di duni sebanyak 10%. Angka kasus dematitis di Indonesia masih tinggi, khususnya di Kabupaten Pangkep dengan 23.583 pasien pada tahun 2017 dan 10.436 pasien pada tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan memetakan dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Labakkang di Kabupaten Pangkep. Penelitian ini adalah penelitian observasional kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 284 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan ArcGIS. Hasil penelitian ini adalah 195 (65%) Pasien PHBS yang Baik dengan 102 (35%), 73 (25%) Riwayat Penyakit Kulit dengan 224 (75%) riwayat, 73 (32%) Riwayat Alergi tidak memiliki sejarah 201 (67%), waktu kontak yang belum pernah mengalami 124 (42%), tidak selama 151 (51%) dan sebanyak 22 (7%), Suhu yang Memenuhi Syarat sebanyak 128 (43%) ,Tidak memenuhi syarat sebanyak 169 (57%), Kelembaban yang memenuhi persyaratan 247 (83%), dan tidak memenuhi persyaratan 169 (17%).  Sehingga dapat disimpulkan bahwa kejadian dermatitis di Kabupaten Pangkep banyak terjadi pada kelompok usia lansia dengan personal hygiene yang buruk dan waktu paparan bahan kimia yang lama.

Published
2020-06-30
How to Cite
MAUDANI, Andi Shaleha; IKHTIAR, Muhammad; BAHARUDDIN, Alfina. Analisis Spasial Penyakit Dermatitis di Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, [S.l.], v. 16, n. 1, p. 51 - 56, june 2020. ISSN 2684-7035. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/16998>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/ikesma.v16i1.16998.
Section
ARTICLES