Social Media as a Digital Space for Online Gender-Based Violence (GBV)
Literature Study on Online Gender-Based Violence (GBV) from Forensic Psychology
Abstract
Advances in technology and social media which are developing quite rapidly not only provide many positive benefits, but also trigger cyber crimes, one of which is online gender-based violence (KBGO) in the realm of social media. KBGO itself is a new form of gender- based violence that occurs due to the influence and assistance of technology. The purpose of this article aims to examine cases of KBGO in Indonesia that occur on social media and what are the rules and impacts of KBGO. The method in this study was carried out by studying the literature through searching related literature that has been published regarding KBGO that occurs on social media. The results found that reporting of KBGO cases in Indonesia in general has always increased every year. The increasing number of KBGO survivors and there are no regulations that significantly regulate KBGO, resulting in a loss of safe space for women to be able to use the internet, especially social media.
References
Adkiras, F., Zubarita, F. R., & Fauzi, Z. T. (2021). Konstruksi pengaturan kekerasan berbasis gender online di Indonesia. Lex Renaissance, 4(6), 781-798.
Arief, A. (2018). Fenomena kekerasan berbasis gender & upaya penanggulangannya. Petitium, 6(2), 76-86.
Arifah, D. A. (2011). Kasus cybercrime di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), 18(2), 185-195.
Boyd, D. (2009). Social Media is Here to Stay... Now What? Retrieved from Microsoft Research Tech Fest: https://www.danah.org/papers/talks/MSRTechFest2009.html
Cahyono, A. (2016). pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1), 140-157.
Christian, J. H. (2020). Sekstorsi: kekerasan berbasis gender online dalam paradigma hukum indonesia. Binamulia Hukum, 9(1), 83-92.
Dirna, F. C. (2021). Pengaruh media sosial “instagram” di masa pandemi covid- 19 terhadap kekerasan berbasis gender online. Jurnal Wanita dan Keluarga, 2(2), 75-92.
Hasya, R. (2023, February 19). Whatsapp Teratas, Ini 7 Media Sosial Paling Banyak Digunakan Warganet Indonesia Sepanjang 2022. Retrieved from Goodstats: https://goodstats.id/article/whatsapp-teratas-ini-7-media-sosial-paling-banyak-digunakan-warganet-indonesia-sepanjang-2022-iJklw
Hayati, N. (2021). Media sosial dan kekerasan berbasis gender online selama pandemi covid-19. Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat dan Budaya, 1(1), 43-52.
Hikmawati, P. (2021). Pengaturan kekerasan berbasis gender online: Perspektif ius constitutum dan ius constituendum. Jurnal Negara Hukum, 12(1), 69.
Ihsani, S. N. (2021). Kekerasan berbasis gender dalam victim-blaming pada kasus pelecehan yang dipublikasi media online. Jurnal Wanita & Keluarga, 2(1), 12-21.
Juditha, C. (2022). Kekerasan berbasis gender online di masa pandemi: Eksploitasi seks daring pada remaja di kota Manado. Jurnal Pekommas, 7(1), 1-22.
Junawan, H., & Laugu, N. (2020). Eksistensi media sosial, youtube, instagram dan whatsapp ditengah pandemi covid-19 dikalangan masyarakat virtual Indonesia. Baitul Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 4(1), 41-57.
Kania, D. (2016). Hak asasi perempuan dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia: The rights of women in Indonesian laws and regulations. Jurnal Konstitusi, 12(4), 716-734.
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). users of the world, unite! the challenges and opportunities of social media. Business Horizons, 53(1), 59-68.
Komnas Perempuan. (2011). Pemetaan Kekerasan Terhadap Perempuan: Instrumen untuk memetakan prevalensi beragam bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan dan intervensi untuk merespon isu KTP. Jakarta: Komnas Perempuan.
Komnas Perempuan. (2023, Maret). Kekerasan Terhadap Perempuan Di Ranah Publik Dan Negara: Minimnya Perlindungan Dan Pemulihan. Catatan Tahunan.
Pramana, D. N., & Subekti. (2020). Bentuk perlindungan hukum korban online gender-based violence dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Recidive, 9(2), 161-173.
Ratnasari, E., Sumartias, S., & Romli, R. (2020). Penggunaan message appeals dalam strategi pesan kampanye anti kekerasan berbasis gender online. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(3), 352-370.
SAFEnet. (2019). Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online: Sebuah Panduan. Retrieved from SAFEnet: https://id.safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/11/Panduan-KBGO-v2.pdf
Sari, N. (2021). Studi tentang kekerasan berbasis gender online. Dewantara, 10, 94-103.
Siregar, E., Rakhmawaty, D., & Siregar, Z. A. (2020). Kekerasan seksual terhadap perempuan realitas dan hukum. PROGRESIF: Jurnal Hukum, 14(1), 3.
Situmeang, S. M., & Nurkusumah, I. M. (2021). Kajian hukum kekerasan berbasis gender online dihubungkan dengan tujuan pemidanaan dalam perspektif negara hukum Pancasila. Res Nullius Law Jurnal, 3(2), 162-177.
Arief, A. (2018). Fenomena kekerasan berbasis gender & upaya penanggulangannya. Petitium, 6(2), 76-86.
Arifah, D. A. (2011). Kasus cybercrime di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), 18(2), 185-195.
Boyd, D. (2009). Social Media is Here to Stay... Now What? Retrieved from Microsoft Research Tech Fest: https://www.danah.org/papers/talks/MSRTechFest2009.html
Cahyono, A. (2016). pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1), 140-157.
Christian, J. H. (2020). Sekstorsi: kekerasan berbasis gender online dalam paradigma hukum indonesia. Binamulia Hukum, 9(1), 83-92.
Dirna, F. C. (2021). Pengaruh media sosial “instagram” di masa pandemi covid- 19 terhadap kekerasan berbasis gender online. Jurnal Wanita dan Keluarga, 2(2), 75-92.
Hasya, R. (2023, February 19). Whatsapp Teratas, Ini 7 Media Sosial Paling Banyak Digunakan Warganet Indonesia Sepanjang 2022. Retrieved from Goodstats: https://goodstats.id/article/whatsapp-teratas-ini-7-media-sosial-paling-banyak-digunakan-warganet-indonesia-sepanjang-2022-iJklw
Hayati, N. (2021). Media sosial dan kekerasan berbasis gender online selama pandemi covid-19. Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat dan Budaya, 1(1), 43-52.
Hikmawati, P. (2021). Pengaturan kekerasan berbasis gender online: Perspektif ius constitutum dan ius constituendum. Jurnal Negara Hukum, 12(1), 69.
Ihsani, S. N. (2021). Kekerasan berbasis gender dalam victim-blaming pada kasus pelecehan yang dipublikasi media online. Jurnal Wanita & Keluarga, 2(1), 12-21.
Juditha, C. (2022). Kekerasan berbasis gender online di masa pandemi: Eksploitasi seks daring pada remaja di kota Manado. Jurnal Pekommas, 7(1), 1-22.
Junawan, H., & Laugu, N. (2020). Eksistensi media sosial, youtube, instagram dan whatsapp ditengah pandemi covid-19 dikalangan masyarakat virtual Indonesia. Baitul Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 4(1), 41-57.
Kania, D. (2016). Hak asasi perempuan dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia: The rights of women in Indonesian laws and regulations. Jurnal Konstitusi, 12(4), 716-734.
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). users of the world, unite! the challenges and opportunities of social media. Business Horizons, 53(1), 59-68.
Komnas Perempuan. (2011). Pemetaan Kekerasan Terhadap Perempuan: Instrumen untuk memetakan prevalensi beragam bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan dan intervensi untuk merespon isu KTP. Jakarta: Komnas Perempuan.
Komnas Perempuan. (2023, Maret). Kekerasan Terhadap Perempuan Di Ranah Publik Dan Negara: Minimnya Perlindungan Dan Pemulihan. Catatan Tahunan.
Pramana, D. N., & Subekti. (2020). Bentuk perlindungan hukum korban online gender-based violence dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Recidive, 9(2), 161-173.
Ratnasari, E., Sumartias, S., & Romli, R. (2020). Penggunaan message appeals dalam strategi pesan kampanye anti kekerasan berbasis gender online. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(3), 352-370.
SAFEnet. (2019). Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online: Sebuah Panduan. Retrieved from SAFEnet: https://id.safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/11/Panduan-KBGO-v2.pdf
Sari, N. (2021). Studi tentang kekerasan berbasis gender online. Dewantara, 10, 94-103.
Siregar, E., Rakhmawaty, D., & Siregar, Z. A. (2020). Kekerasan seksual terhadap perempuan realitas dan hukum. PROGRESIF: Jurnal Hukum, 14(1), 3.
Situmeang, S. M., & Nurkusumah, I. M. (2021). Kajian hukum kekerasan berbasis gender online dihubungkan dengan tujuan pemidanaan dalam perspektif negara hukum Pancasila. Res Nullius Law Jurnal, 3(2), 162-177.
Published
2024-01-31
How to Cite
SISWOYO, Adelia Octavia; SISWADI, Ahmad Gimmy P..
Social Media as a Digital Space for Online Gender-Based Violence (GBV).
Journal of Feminism and Gender Studies, [S.l.], v. 4, n. 1, p. 96-105, jan. 2024.
ISSN 2775-8737.
Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/FGS/article/view/46480>. Date accessed: 23 nov. 2024.
doi: https://doi.org/10.19184/jfgs.v4i1.46480.
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
