Peningkatan Bantuan Keamanan Amerika Serikat Terhadap Ukraina dalam Konflik Rusia-Ukraina di Era Presiden Joe Biden
Abstract
Bantuan keamanan yang diberikan Amerika Serikat (AS) terhadap Ukraina mengalami peningkatan sejak terjadinya invasi yang dilakukan oleh Rusia Bantuan untuk Ukraina menjadi bantuan terbesar AS sejak pemerintahan Joe Biden walaupun Ukraina bukan negara anggota sekutu AS di kawasan Atlantik Utara (NATO) maupun tetangga dekat. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui motif peningkatan bantuan keamanan AS terhadap Ukraina dalam konflik Rusia-Ukraina di era Presiden Joe Biden. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan studi pustaka, dan analisis data deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Amerika Serikat menggunakan bantuan keamanan kepada Ukraina untuk membendung pengaruh Rusia, memperluas pengaruh sekaligus menyebarkan demokrasi di Ukraina, maupun kawasan Eropa Timur. Ini merupakan bukti bahwa asumsi neorealisme yang menyatakan bahwa negara superpower merupakan aktor utama hubungan internasional terkonfirmasi benar dalam konflik Rusia-Ukraina, terbukti dari bantuan AS kepada Ukraina dalam konflik tersebut.
Penulis yang mengusulkan naskahnya untuk dapat diproses penerbitannya pada e-SOSPOL dianggap telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
1. Penulis tidak dapat menarik naskah yang telah usulkan untuk diproses hingga mendapat jawaban dari Ketua Dewan Penyunting atas status naskah artikel ilmiahnya (diterima atau ditolak untuk diterbitkan).
2. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap kasus plagiasi atas artikel yang terbit pada e-SOSPOL
3. Penerbit tidak bertanggung jawab atas data dan isi dari artikel yang diterbitkan pada e-SOSPOL, dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.