Pengembangan Komunitas Lokal Melalui Daur Ulang Limbah Industri Manufaktur Logam
Abstract
Abstrak
Isu permasalahan limbah bermuatan B3 pada industri manufaktur logam berupa debu aluminium yang berpotensi merugikan mendorong ide kreatif dan inovatif. Kondisi sosial-ekonomi yang tidak menentu akibat masih bergantungnya pada sektor pertanian dan keunikan cara pandang masyarakat lokal mendorong perkembangan usaha daur ulang limbah industri manufaktur logam yang dikelola menjadi batangan aluminium dengan di dukung peningkatan kapasitas berbasis konteks lokal hingga terarahkan dalam proses pengembangan komunitas lokal (indigenous community development) pada komunitas pengrajin batangan aluminium. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses indigenous community development melalui daur ulang limbah industri manufaktur logam. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Teknik penentuan informan adalah purposive. Teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan proses indigenous community development pada komunitas pengrajin batangan aluminium memuat tahapan dan strategi yang diantaranya tahapan pengembangan awal dengan strategi penanaman motivasi diri dan keterbukaan hubungan kerja sama. Tahapan transformasi pengetahuan dan keterampilan dengan penerapan langkah learning by doing. Tahapan pengembangan insiatif lokal yang merupakan penyempurna dari praktik pemberdayaan dengan penerapan pendekatan inovatif, memelihara jaringan kerja regular dan pengembangan konsesus dengan industri manufaktur logam hingga pemerintah. Seiring proses indigenous community development yang dilakukan telah mendorong pelembagaan tata kelola daur ulang limbah industri manufaktur logam dengan didasarkan pada unsur regulasi disertai prinsip partisipatif, prinsip edukatif, dan prinsip sinergis yang secara berkelanjutan menjadikannya unsur pendukung dalam menjaga stabilitas dari eksistensi proses indigenous community development dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan.
Penulis yang mengusulkan naskahnya untuk dapat diproses penerbitannya pada e-SOSPOL dianggap telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
1. Penulis tidak dapat menarik naskah yang telah usulkan untuk diproses hingga mendapat jawaban dari Ketua Dewan Penyunting atas status naskah artikel ilmiahnya (diterima atau ditolak untuk diterbitkan).
2. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap kasus plagiasi atas artikel yang terbit pada e-SOSPOL
3. Penerbit tidak bertanggung jawab atas data dan isi dari artikel yang diterbitkan pada e-SOSPOL, dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.