Analisis Pengaruh Perbedaan Aluminium dan Akrilik Sebagai Kerangka Penyusun Generator Axial Flux 12 Slot 8 Pole
Abstract
Generator merupakan suatu alat yang penting pada sebuah pembangkit yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pemilihan material dalam membuat kerangka penyusun generator sangat perlu diperhatikan agar generator yang dibuat memiliki keefektivitasan yang baik saat dioperasikan. Dampak dari pemilihan material kerangka penyusun generator akan mempengaruhi output generator yang dihasilkan. Secara khusus material aluminium memiliki keefektivitasan yang lebih baik dibandingkan material akrilik. Dari kedua material tersebut didapatkan bahwa material aluminium memiliki distribusi kerapatan fluks magentik yang lebih besar dibandingkan material akrilik sehingga output generator berupa tegangan dan frekuensi juga lebih besar. Hasil uji torsi generator dengan kerangka penyusun aluminium lebih kecil dibandingkan kerangka penyusun material akrilik sehingga kinerja generator dengan material aluminnium lebih baik dibandingkan dengan material akrilik.
Kata Kunci — Generator, Aluminium, Akrilik, Distribusi Kerapatan Fluks Magnetik, Torsi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sebagai penulis yang sesuai naskah dan atau atas nama semua penulis, saya menjamin bahwa :
- Naskah yang diajukan adalah karya asli saya/kami sendiri.
- Naskah belum dipublikasikan dan tidak sedang diajukan atau dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain.
- Teks, ilustrasi, dan bahan lain yang termasuk dalam naskah tidak melanggar hak cipta yang ada atau hak-hak lainnya dari siapa pun.
- Sebagai penulis yang sesuai, saya juga menjamin bahwa "JAEI Editor Journal" tidak akan bertanggung jawab terhadap semua klaim hak cipta dari pihak ketiga atau tuntutan hukum yang dapat diajukan di masa depan, dan bahwa saya akan menjadi satu-satunya orang yang akan bertanggung jawab dalam kasus tersebut.
- Saya juga menjamin bahwa artikel tersebut tidak mengandung pernyataan memfitnah atau melanggar hukum.
- Saya/kami tidak menggunakan metode yang melanggar hukum atau materi selama penelitian.
- Saya/kami memperoleh semua izin hukum yang berkaitan dengan penelitian,
- Saya/kami berpegang pada prinsip-prinsip etika selama penelitian.
- Saya/kami bersedia apabila artikel kami dipublikasikan oleh tim redaksi JAEI