Optimasi Penataan Base Tranceiver Station GSM dan Penempatan Perangkat Berbasis 3G di Kota Malang Menggunakan Algoritma Genetika
Abstract
Ketersediaan Base Transceiver Station (BTS) dengan kapasitas trafik dan perencanaan sel yang tepat merupakan salah satu kebutuhan yang harus tersedia bagi penyedia jasa layanan komunikasi bergerak seluler.peningkatan jumlah BTS di kota Malang dan peningkatan kapasitas yang terus dilakukan terkendala oleh tata ruang kota serta perkembangan jumlah penduduk yang menjadikan beberapa BTS berada pada lokasi pemukiman padat. Penataan BTS merupakan sebuah solusi optimasi yang memungkinkan dalam peningkatan kapasitas tanpa mengurangi kapasitas trafik.Peningkatan kualitas sinyal berhubungan erat dengan nilai propagasi sinyal yang menjamin nilai pathloss dalam cakupan BTS, tidak menghalangi sinyal yang diterima oleh pengguna jaringan seluler. Dari hasil optimasi sinyal pathloss menggunakan algoritma genetika yang dibandingkan dengan nilai pathloss hasil drive test, untuk jarak yang sama didapat penurunan nilai pada masing-masing wilayah. Blimbing dari 193.45 dB menjadi 94.33 dB, Klojen dari 152.14 dB menjadi 97.56 dB, dan Kedungkandang dari 143 dB menjadi 108.2 dB. Frekuensi BTS 39746, dari 936 Mhz (2G) berubah menjadi sekitar 1800 Mhz (3G). Hal yang sama juga untukĀ BTS 39744, dari frekuensi 937,6 Mhz (2G), berubah menjadi 1900 Mhz (3G).
Sebagai penulis yang sesuai naskah dan atau atas nama semua penulis, saya menjamin bahwa :
- Naskah yang diajukan adalah karya asli saya/kami sendiri.
- Naskah belum dipublikasikan dan tidak sedang diajukan atau dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain.
- Teks, ilustrasi, dan bahan lain yang termasuk dalam naskah tidak melanggar hak cipta yang ada atau hak-hak lainnya dari siapa pun.
- Sebagai penulis yang sesuai, saya juga menjamin bahwa "JAEI Editor Journal" tidak akan bertanggung jawab terhadap semua klaim hak cipta dari pihak ketiga atau tuntutan hukum yang dapat diajukan di masa depan, dan bahwa saya akan menjadi satu-satunya orang yang akan bertanggung jawab dalam kasus tersebut.
- Saya juga menjamin bahwa artikel tersebut tidak mengandung pernyataan memfitnah atau melanggar hukum.
- Saya/kami tidak menggunakan metode yang melanggar hukum atau materi selama penelitian.
- Saya/kami memperoleh semua izin hukum yang berkaitan dengan penelitian,
- Saya/kami berpegang pada prinsip-prinsip etika selama penelitian.
- Saya/kami bersedia apabila artikel kami dipublikasikan oleh tim redaksi JAEI