Desain dan Implementasi Alat Ukur Overbite Elektronik
Abstract
Pada umumnya, dokter gigi menggunakan metode konvensional untuk mengukur level kompleksitas penyimpangan letak gigi dan atau malrelasi lengkung gigi (rahang) di luar rentang kewajaran yang dapat diterima (maloklusi), yang biasanya berupa pengukuran manual pada cetakan model gigi pasien. Cara tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga dapat dikatakan memiliki efisiensi dan efektifitas yang rendah. Pada penelitian ini, kami akan membuat sebuah alat ukur maloklusi yang lebih moderen, namun hanya bisa digunakan untuk mengukur overbite (gigi depan atas lebih menonjol daripada gigi depan bawah). Alat ukur ini dibuat dengan menggunakan sensor elektronik sehingga menghasilkan waktu ukur yang lebih cepat. Sensor yang digunakan adalah flux sensor, yang digunakan untuk mengukur overbite pada insisivus tengah. Hasil yang didapatkan pada saat melakukan pengukuran dengan alat ini dibandingkan dengan proses pengukuran manual memberikan hasil yang memiliki akurasi di atas 80%. Galat (error) yang terkecil adalah sebesar 0% sedangkan galat terbesar adalah 19%.
Kata Kunci — flux sensor, maloklusi, overbite,Sebagai penulis yang sesuai naskah dan atau atas nama semua penulis, saya menjamin bahwa :
- Naskah yang diajukan adalah karya asli saya/kami sendiri.
- Naskah belum dipublikasikan dan tidak sedang diajukan atau dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain.
- Teks, ilustrasi, dan bahan lain yang termasuk dalam naskah tidak melanggar hak cipta yang ada atau hak-hak lainnya dari siapa pun.
- Sebagai penulis yang sesuai, saya juga menjamin bahwa "JAEI Editor Journal" tidak akan bertanggung jawab terhadap semua klaim hak cipta dari pihak ketiga atau tuntutan hukum yang dapat diajukan di masa depan, dan bahwa saya akan menjadi satu-satunya orang yang akan bertanggung jawab dalam kasus tersebut.
- Saya juga menjamin bahwa artikel tersebut tidak mengandung pernyataan memfitnah atau melanggar hukum.
- Saya/kami tidak menggunakan metode yang melanggar hukum atau materi selama penelitian.
- Saya/kami memperoleh semua izin hukum yang berkaitan dengan penelitian,
- Saya/kami berpegang pada prinsip-prinsip etika selama penelitian.
- Saya/kami bersedia apabila artikel kami dipublikasikan oleh tim redaksi JAEI