Pengaruh Serbuk Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) dan Daun Sirsak (Annona muricata L) sebagai Senyawa Volatil Terhadap Mortalitas Hama Gudang (Sitophilus oryzae L.) pada Beras
Abstract
Beras merupakan komoditas penting bagi negara Indonesia yang digunakan sebagai bahan makanan pokok. Beras yang disimpan dalam waktu lama menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah serangga hama gudang. Hama gudang utama beras adalah Sitophilus oryzae. Kerusakan beras akibat S. oryzae dapat mencapai sekitar 10-65% dalam kondisi penyimpanan sedang, dan dalam kondisi penyimpanan yang lama mencapai 80%. Salah satu bahan alami insektisida nabati yaitu daun jeruk purut (C. hystrix) dan daun sirsak (A. muricata). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk daun jeruk purut dan daun sirsak sebagai senyawa volatil terhadap mortalitas, pertambahan jumlah imago S. oryzae, kerusakan dan susut bobot beras. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan sebanyak 4 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari kontrol, 10 gram serbuk daun jeruk purut, 10 gram serbuk daun sirsak, 5 gram serbuk daun jeruk purut+5 gram serbuk daun sirsak, 7,5 gram serbuk daun jeruk purut+2,5 gram serbuk daun sirsak, dan 7,5 gram serbuk daun sirsak+2,5 gram serbuk daun jeruk purut. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA) α 0,05 dan apabila berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan 10 gram serbuk daun jeruk purut/100 gram beras (A1) dengan mortalitas sebesar 67,5% dan pertambahan jumlah imago sebanyak 14 ekor. Perlakuan yang paling baik dalam mengurangi resiko susut bobot beras terdapat pada perlakuan 10 gram serbuk daun jeruk purut/100 gram beras (A1) dengan persentase susut bobot sebesar 2,47%.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang mengusulkan naskahnya untuk dapat diproses penerbitannya pada Berkala Ilmiah Pertanian (BIP) dianggap telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
1. Penulis tidak dapat menarik naskah yang telah usulkan untuk diproses hingga mendapat jawaban dari Ketua Dewan Penyunting atas status naskah artikel ilmiahnya (diterima atau ditolak untuk diterbitkan).
2. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap kasus plagiasi atas artikel yang terbit pada Berkala Ilmiah Pertanian.
3. Penerbit tidak bertanggung jawab atas data dan isi dari artikel yang diterbitkan pada Berkala Ilmiah Pertanian, dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.
Penulis yang mengusulkan naskahnya untuk dapat diproses penerbitannya pada Berkala Ilmiah Pertanian (BIP) dianggap telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
1. Penulis tidak dapat menarik naskah yang telah usulkan untuk diproses hingga mendapat jawaban dari Ketua Dewan Penyunting atas status naskah artikel ilmiahnya (diterima atau ditolak untuk diterbitkan).
2. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap kasus plagiasi atas artikel yang terbit pada Berkala Ilmiah Pertanian (BIP).
3. Penerbit tidak bertanggung jawab atas data dan isi dari artikel yang diterbitkan pada Berkala Ilmiah Pertanian (BIP), dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.
4. Penulis yang artikelnya diterbitkan pada Berkala Ilmiah Pertanian menyetujui lisensi berikut:
Berkala Ilmiah Pertanian (BIP) oleh Universitas Jember berlisensi di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.