PERAN ASOSIASI Synechococcus sp. TERHADAP PROTEIN DAN PRODUKSI BIJI TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI DOSIS BOKASHI

  • Abadi Darma Setia Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto, Jember 68121
  • Raden Soedradjad Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto, Jember 68121
  • Anang Syamsunihar Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto, Jember 68121

Abstract

[ENGLSIH]

Seed of soybean is known contained proteins that are good to consume. Soybean is able to live in mutualistic symbiosis with Rhizobium bacteria and non-symbiotic association with photosynthetic bacteria of Synechococcus sp. This bacteria can be a biofertilizer for plants even in unfavorable environmental conditions these bacteria can still contribute nutrients N from N2 fixation in the air. The conducted research aims to study substance of seed protein, and also the plant productions (Glycine max. L. Merill) which is associated with Synechococcus sp. strain Situbondo in various dosages of bokashi. To address this aim, a research was conducted at the Agrotechnopark field Jember University. The research was based on Split-split plot design with two factors, those are bacterium innoculation, and Bokashi rates. The Standard Error of Mean (SEM) was used as different mean test among treatments. The results of this research show that: (1) association of Synechococcus sp. in soybean plant tend to increase seed weight per plant by 34,61% and seed protein by 1,9% only in 0 kg/ha dosages of bokashi, however the effect of Synechococcus sp. was linier with the increasing dosages of bokashi. (2) Dosages of bokashi tend to increase seed protein content and seed weight per plant.

Keywords: Glycine; Synechococcus sp.; Bokashi

 

[INDONESIAN]

Biji kedelai diketahui memiliki kandungan protein yang baik untuk dikonsumsi. Tanaman kedelai dapat bersimbiosis mutualisme dengan bakteri Rhizobium dan non simbiotik dengan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. Bakteri ini dapat menjadi biofertilizer bagi tanaman bahkan dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan bakteri ini masih dapat menyumbang unsur hara N dari hasil fiksasi N2 di udara. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan protein biji serta produksi tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. Strain situbondo pada berbagai dosis bokasi. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Agrotechnopark Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan Split Plot dengan dua faktor yaitu faktor bakteri dan faktor bokashi. Nilai rerata masing-masing perlakuan setiap parameter dibandingkan dengan nilai SEM (Standard error of the mean). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Asosiasi Synechococcus sp. pada tanaman kedelai (Glicine max L. Merrill) cenderung meningkatkan berat biji per-tanaman sebesar 34,61% dan protein biji sebesar 1,9% hanya pada dosis 0 kg/ha bokashi, namun pengaruh Synechococcus sp. tidak nyata seiring dengan meningkatnya dosis bokashi. (2) Dosis bokashi cenderung meningkatkan kandungan protein biji serta berat biji per-tanaman.

Kata Kunci: Kedelai; Synechococcus sp.; Bokashi

 

How to citate: Setia AD, R Soedradjad, A Syamsunihar. 2013. Peran asosiasi Synechococcus sp. terhadap protein dan produksi biji tanaman kedelai pada berbagai dosis bokashi . Berkala Ilmiah Pertanian 1(1): 4-6.

Published
2013-08-20
How to Cite
SETIA, Abadi Darma; SOEDRADJAD, Raden; SYAMSUNIHAR, Anang. PERAN ASOSIASI Synechococcus sp. TERHADAP PROTEIN DAN PRODUKSI BIJI TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI DOSIS BOKASHI. Berkala Ilmiah Pertanian, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 4-6, aug. 2013. ISSN 2338-8331. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIP/article/view/324>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.