TANAMAN ADAT LOKAL SEBAGAI KONSERVASI UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA LONGSOR DI ACEH TENGGARA

  • Desi Sri Pasca Sari Sembiring

Abstract

Aceh tenggara adalah kabupaten yang sangat kaya akan sumber daya alamnya terutama dengan kawasan hutan dan sungainya, dimana paru-paru dunia ada di Kabupaten Aceh Tenggara. Selain memiliki potensi alam Aceh Tenggara juga memiliki potensi bencana yang cukup tinggi dimana ada beberapa indikator yang menyebabkan daerah ini memiliki kerawanan akan bencana cukup tinggi terutama untuk bencana kekeringan, banjir dan tanah longsor. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Sejarah Bencana di Aceh Tenggara, mengidentifikasi tanaman adat di wilayah Aceh Tenggara untuk pengurangan resiko bencana longsor . Metode Penelitian ini dengan studi literatur, Observasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu Aceh Tenggara di kategorikan wilayah rawan bencana berdasarkan data dari tahun 1938-2015.Tanaman adat yang ada di wilayah Aceh Tenggara yang cocok untuk pengurangan resiko bencana longsor adalah tanaman aren, nangka, pinang, kelapa dan bambu. Selain dimanfaatkan untuk acara adat suku Alas di Aceh Tenggara juga berfungsi sebagai tanaman konservasi untuk pengurangan resiko bencana longsor.



Kata Kunci: Tanaman Adat, Pengurangan Resiko Bencana, Longsor

Published
2017-04-28
How to Cite
SEMBIRING, Desi Sri Pasca Sari. TANAMAN ADAT LOKAL SEBAGAI KONSERVASI UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA LONGSOR DI ACEH TENGGARA. BIOEDUKASI, [S.l.], v. 14, n. 2, apr. 2017. ISSN 2580-0094. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIOED/article/view/4535>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.