MENDAYA GUNA LOCAL WISDOM MENYIMAK DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN ERA GLOBAL

  • Bambang Edi P. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP, Universitas Jember

Abstract

Tarigan (1990:27) menyitir pemeo dalam bahasa Karo, Tuhu nge ibegina, tapi labo idengkehkenna „Memang didengarnya, tetapi tidak disimaknya‟. Pemeo tersebut hanya salah satu dari tebaran warisan leluhur akan nilai lokal bangsa Indonesia dalam hal menyimak. Nilai yang akan senantiasa berdaya guna dan memberikan makna diri dalam kehidupan di setiap jaman, termasuk fenomena global sekarang. Sayang, nilai tersebut belum banyak digali dan diajarkan kehakikatannya. Apa nilai lokal menyimak bangsa Indonesia, apa kandungan nilai lokal menyimak bangsa Indonesia, apa konsekuensi atas kandungan nilai lokal menyimak bangsa Indonesia, dan  bagaimana penerapan nilai lokal menyimak bangsa Indonesia dalam pembelajaran merupakan fokus kajian ini. Ulasan akan fokus tersebut diharapkan dapat mempertinggi nilai lokal menyimak bangsa Indonesia dan memenuhi tuntutan era global.

 

Kata Kunci: Nilai Lokal, Menyimak, Pembelajaran Global 

Published
2017-03-22
How to Cite
EDI P., Bambang. MENDAYA GUNA LOCAL WISDOM MENYIMAK DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN ERA GLOBAL. FKIP e-PROCEEDING, [S.l.], mar. 2017. ISSN 2527-5917. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-epro/article/view/4425>. Date accessed: 26 apr. 2024.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.